pedoman penelitian atau instrumen observasi yang nantinya adalah menjadi pegangan kita dalam melakukan penelitian, sehingga ketika kita akan terkontrol dan tidak keluar jalur, dan hasil penelitian pun semakin bagus, pada postingan kali ini saya ingin membagikan bagaimana contoh instrumen observasi dalam melakukan penelitian lapangan, contoh di bawah ini adalah tentang membentuk karakter anak gemar membaca Al-Qur'an, berikut contoh instrumen observasi dan transkrip wawancara skripsi dan tesis
INSTRUMEN OBSERVASI
Hari :
Tanggal :
Jam/Lokasi :
Fokus
Observasi |
Jenis
Kegiatan Yang Diobservasi |
KUALIFIKASI
| ||
ADA
|
TIDAK
| |||
Pembentukan karakter gemar membaca Al-Qur’an
|
1.
Perangkat Pendukung
a.
Kebijakan
b.
Sumber daya
c.
Sarana dan prasarana
d.
Lingkungan
e.
Waktu
2.
Pembentukan karakter gemar membaca Al-Qur’an di sekolah
a.
Kegiatan belajar mengajar
b.
Kemampuan guru
c.
Metode mengajar
d.
Teknik mengajar
e.
Motivasi mengajar
f.
Motivasi siswa belajar
3.
Pembentukan karakter gemar membaca Al-Qur’an di rumah
a.
Kegiatan membaca Al-Qur’an
b.
Waktu
c.
Sarana dan prasarana
d.
Peran orangtua
e.
Motivasi orangtua
f.
Motivasi anak | |||
selanjutnya yang kedua adalah contoh transkrip wawancara dalam melakukan penelitian kualitatif, transkrip wawancara ini sangat dibutuhkan, mengingat berbagai hal yang kita dapatkan dalam penelitian harus tertulis sebagaimana mestinya sehingga bisa dipertanggungjawabkan ketika sidang skripsi dan tesis, selain itu untuk melengkapi transkrip wawancara ini bisa juga ditambahkan dengan rekaman suara narasumber, lebih tepatnya kita menjadi wartawan sehari.
TRANSKRIP WAWANCARA
Fokus
penelitian : Pembentukan karakter gemar membaca Al-Quran
penelitian : Pembentukan karakter gemar membaca Al-Quran
Partisipant
:
:
Tempat
:
:
Waktu
:
:
Pewawancara
: Metode apa yang digunakan dalam
mengajar Al-Quran di sini?
: Metode apa yang digunakan dalam
mengajar Al-Quran di sini?
Guru : Metode Ummi
Pewawancara : Mengapa memilih metode Ummi di sekolah
ini?
ini?
Guru : Metode
ini tergolong baru ya, kemudian juga diajarkan oleh orang-orang berpengalaman,
enak dipahami, bagus dan cocok, outputnya untuk memahamkan tajwid praktis, dan
sebelum Pewawancara di sini metode Ummi ini sudah diterapkan di sekolah ini.
ini tergolong baru ya, kemudian juga diajarkan oleh orang-orang berpengalaman,
enak dipahami, bagus dan cocok, outputnya untuk memahamkan tajwid praktis, dan
sebelum Pewawancara di sini metode Ummi ini sudah diterapkan di sekolah ini.
Pewawancara
: Bagaimana cara memotivasi anak agar
rajin membaca Al-Quran?
: Bagaimana cara memotivasi anak agar
rajin membaca Al-Quran?
Guru : Untuk masalah
memotivasi itu tergantung dari guru pengajarnya, tiap guru mempunyai cara
tersendiri dalam memotivasi anak didik.
memotivasi itu tergantung dari guru pengajarnya, tiap guru mempunyai cara
tersendiri dalam memotivasi anak didik.
Pewawancara : Dari anda sendiri bagaimana?
Guru : Dengan
memberikan reward bagus, kemudian ada motivasi tersendiri pada pembukaan dan
penutup pembelajaran.
memberikan reward bagus, kemudian ada motivasi tersendiri pada pembukaan dan
penutup pembelajaran.
Pewawancara : Bagaimana rata-rata
kemampuan anak di sekolah ini dalam membaca Al-Quran?
kemampuan anak di sekolah ini dalam membaca Al-Quran?
Guru : Kemampuan
beragam, dari grafik itu kemampuan anak-anak rata tengah.
beragam, dari grafik itu kemampuan anak-anak rata tengah.
Pewawancara
: Bagaimana mengontrol siswa dalam
membaca Al-Quran?
: Bagaimana mengontrol siswa dalam
membaca Al-Quran?
Guru : Dengan
membagi-bagi mereka ke dalam kelompok kecil, ada 15 guru menbaca Al-Quran
sehingga setiap kelompok itu sekitar 5 anak. Dan anakpun dapat lebih mudah
dikontrol.
membagi-bagi mereka ke dalam kelompok kecil, ada 15 guru menbaca Al-Quran
sehingga setiap kelompok itu sekitar 5 anak. Dan anakpun dapat lebih mudah
dikontrol.
Pewawancara : Bagaimana mengatasi
siswa yang sulit ataupun lambat dalam membaca Al-Quran?
siswa yang sulit ataupun lambat dalam membaca Al-Quran?
Guru : Anak dikelompokkan
dalam satu kelas kecil, dan satu guru untuk dua anak.
dalam satu kelas kecil, dan satu guru untuk dua anak.
Pewawancara
: Bagaimana cara mengatasi anak yang
ribut ?
: Bagaimana cara mengatasi anak yang
ribut ?
Guru : Anak ditegur,
kemudian anak yang sudah selesai membaca diharapkan untuk kembali ke
kelompoknya.
kemudian anak yang sudah selesai membaca diharapkan untuk kembali ke
kelompoknya.
Pewawancara
: Bagaimana cara evaluasi anak yang
sudah membaca Al-Quran?
: Bagaimana cara evaluasi anak yang
sudah membaca Al-Quran?
Guru : Anak yang
sudah selesai dalam tahapannya dan akan naik jilid maka diwajibkan menyetor
dulu kepada Pewawancara sebagai kordinator, anak minimal mendapatkan nilai B
untuk bisa lanjut ke jilid selanjutnya.
sudah selesai dalam tahapannya dan akan naik jilid maka diwajibkan menyetor
dulu kepada Pewawancara sebagai kordinator, anak minimal mendapatkan nilai B
untuk bisa lanjut ke jilid selanjutnya.
Pewawancara : Bagaimana target
anak dalam satu semester?
anak dalam satu semester?
Guru : Target
persemester anak bisa menyelesaikan dua jilid, kemudian nanti ketika kelas 6
anak akan uji publik menampilkan kemampuan mereka di depan orang tua.
persemester anak bisa menyelesaikan dua jilid, kemudian nanti ketika kelas 6
anak akan uji publik menampilkan kemampuan mereka di depan orang tua.
Pewawancara : Adakah prestasi anak dalam membaca
Al-Quran ?
Al-Quran ?
Guru : Sangat
banyak anak berprestasi dalam membaca Al-Quran, seperti Siswa kelas 3a, siswa
kelas 3B, Siswi kelas 5, Ruqayyah kelas 4,
banyak anak berprestasi dalam membaca Al-Quran, seperti Siswa kelas 3a, siswa
kelas 3B, Siswi kelas 5, Ruqayyah kelas 4,
Pewawancara : Adakah kewajiban anak ketika di rumah?
Guru : Hanya sebuah
anjuran saja, agar kiranya di rumah kembali mengulang dan melanjutkan latihan
membaca Al-Quran.
anjuran saja, agar kiranya di rumah kembali mengulang dan melanjutkan latihan
membaca Al-Quran.
Pewawancara : Adakah kerjasama dewan guru dengan orang
tua siswa?
tua siswa?
Guru : Ada,
ketika rapat dewan guru bersama orang tua siswa, agar kiranya anak diperhatikan
tentang apa yang dipelajarinya dan diulangi di rumah
ketika rapat dewan guru bersama orang tua siswa, agar kiranya anak diperhatikan
tentang apa yang dipelajarinya dan diulangi di rumah
Dalam melakukan wawancara maka catatlah sedemikian rinci apapun yang diucapkan oleh narasumber, sehingga data akan banyak kemudian akan dilakukan reduksi data atau memilih mana data yang perlu dipertahankan dan mana data yang harus dibuang, agar hasil penelitian itu menjadi lebih fokus dan baik. selain itu dalam melakukan wawancara penelitian skripsi dan tesis anda harus mempersiapkan sebaik mungkin instrumen observasi sehingga bahan yang ditanyakan itu akan banyak dan menggali informasi-informasi baru untuk hasil penelitian yang lebih baik lagi.
semoga postingan tentang Contoh instrumen observasi dan transkrip wawancara skripsi dan tesis bisa membantu anda. Salam.
[…] juga : Contoh instrumen observasi dan transkrip wawancara skripsi dan tesis cara print format buku di microsoft […]
BalasHapus