Seorang juragan pada
Metropolis Baubau, Sulawesi Tenggara, Rais Hebat Belas Kasih, membenarkan sudah
pernah selaku kamar-bulanan penindasan dari wong seorang interogator Polda Sulawesi
Tenggara.
Beliau diperas sama rangkap individu orang seorang interogator pula ahad orang
opsir semenjana berkelas AKBP. “Ada permohonan koin sama orang per orang Polda,
desakan doku berlanjur pada awal–awal pengawasan. Ya diperas, terselip
bahasa-bahasa bilamana bukan dilaksanakan bakal diproses berumur,” tegas Rais,
Sabtu (4/2/2017).
Rais diperiksa Polda Sulawesi Tenggara pada bulan Januari 2016 berkat terbentur
urusan pengecohan pula korupsi kapital kongsi PT Satya Sukses Sementara arah
manajemen kusen murni pada Kabupaten Buton Kidul. Atas Juni 2016, beliau lagi
ditetapkan selaku tertuding.
![]() |
(FOTO: KOMPAS.COM) |
Intens pengamatan, Rais nan juga eks Begundal DPRD Metropolitan Baubau
mengiakan sudah pernah menurunkan sebanyak arta sebagai bertingkat kasdu
pemeriksa Polda batas totalnya mencapai Rp 650 juta.
Sira menyetujui mengantongi bukti-bukti elok rekaman, pula usaha dagang bon
bisnis terhadap rangkaian dekat Polda Sulawesi Tenggara. Bukti-bukti tertulis
tertanam batin disket.
“Ini beta akan serahkan akan Ibu Kapolri melalui terowongan Ibu Kapolda. Ya
meminta terhadap Ayahanda Kapolri bakal mengamati peristiwa ini,” ujarnya.
Dihubungi terisolasi, Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Sunarto
menyetujui pihaknya belum mengerti adanya penjelasan peristiwa penindasan
termaktub.
“Kita mau telusuri dulu penjelasan ini. Bagi doski memiliki bukti-bukti beliau
harusnya serahkan kendati kita tindaklanjuti,” tutur Sunarto.
(sumber: kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar